::^_^::Welcome to Pekanbaru Konseling::^-^::

Sabtu, 19 Desember 2009

Konseling dalam Pembangunan

Makna pembangunan nasional Indonesia tidak lain adalah membangun seluruh masyarakat Indonesia seutuhnya.Pembangunan ini selain bertujuan agar masyarakat ini mampu untuk menghadapi tuntutan dan tantangan kebudayaan dan zaman yang pasti terjadi, yang lebih penting adalah pembangunan ini dilakukan agar manusia Indonesia mampu berkembang sesuai dengan hakikat kemanusiaannya.

Manusia adalah mahluk Tuhan yang paling sempurna, ada empat dimensi dalam diri manusia yakni dimensi individual(Individualitas),Sosila(sosialitas), kesusilaan(moralitas), dan agama(Religius) yang semua itu membedakannya dengan mahluk tuhan yang lain.keberadaan dimensi itu memperlihatkan betapa manusia amat memilki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan potensi dirinya guna mencapai kebahagiaan hidup didunia maupun diakhirat.

Manusia yang utuh,baik menurut pandangan agama, psikologi, maupun sosial budaya pada dasarnya adalah manusia yang telah berhasilmengembangkan keempat dimensi yang telah ada pada pada dirinya tersebut secara selaras, serasi dan seimbang , sehinggga ketinggian derajat dan keindahan diri mereka benar-benar dirasakan adanya manfaat oleh dirinya sendiri maupun orang lain dan lingkungannya.

Manusia yang telah berkembang seutuhnya itu diyakini akan mampu menghadapi setiap tantangan dan perubahan yang berkembang dimasyarakat sekitarnya dalam proses pengembangan manusia seutuhnya itu banyak sekali rintangan dan kegagalan yang dijumpai , sumber-sumber rintangan itu ada yang berasal dari sifat manusia yang sering melampaui batas, pengaruh lingkungan sosial,sarana dan prasarana dan juga hubungan sosial yang kurang serasi. Berbagai rintangan ini sering dijumpai oleh individu yang apabila hal ini dibiarkan terus berlarut akan memberikan dampak negatif yang lebih besar kepada individu yang bersangkutan dan juga lingkungannya.
Pendidikan yang pada dasarnya mengupayakan pengembangan manusia seutuhnya perlu diselenggarakan secara luas dan mendalam yang menyangkut segenap segi kehidupan manusia , baik yang berorientasi kepada dunia maupun akhirat.

Pengajaran dikelas saja ternyata tidak cukup memadai untuk menjawab tuntutan pendidikan yang sebenarnya itu. Oleh karena disinilah letak peranan bimbingan dan konseling berada. Bimbingan dan Konseling merupakan suatu layanan khusus yang di disain sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan tertentu yang tujuannya adalah untuk memandirikan individu tersebut. tidak dapat dipungkiri bahwa kenberadaan Bimbingan dan Konseling ini terutama dilembaga pendidikan sangat dibutuhkan.selain itu untuk memantapkan keberadaan bimbingan dan konseling sebagai profesi telah dibuka program Pendidikan Profesi Konselor (PPK) yang mendapat sokongan dari Dikti dengan diberlakukannya Dasar Standardisasi Profesi Konseling (DSPK), dan selanjutnya lebih memantapkan lagi butir-butir ketentuan yang ada di dalam Undang-undang No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, UU No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen, Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi, dan pemberlakuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), serta Permendiknas No. 27/2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor, menjadikan arah itu semakin menemukan jalannya bagi pengembangan profesi Konselor.

Comments :

0 komentar to “Konseling dalam Pembangunan”


Posting Komentar